KENAPA HARUS DIBEDAKAN?

Pagi tadi, entah kenapa, saya tiba-tiba memikirkan secara dalam mengenai perbedaan. Dan saya akhirnya menulis isi pikiran saya di laman facebook saya.

“Kadang, kamu merasa berbeda bukan karena kamu benar-benar berbeda. Tapi, kamu dibedakan dari yang lain. Dianggap tak sama, diperlakukan tak sama. Mungkin akan sakit, namun tak apa. Jalani saja. 

Sebenarnya, tentang perbedaan ini, sudah lama saya rasakan, dan saya pikirkan. Kenapa setiap manusia harus dibedakan? Kenapa adik dan kakak yang lahir dari satu rahim yang sama, dibedakan perlakuannya? kenapa yang cantik mendapat perlakuan lebih baik, dibanding yang biasa saja? kenapa dia dipuji, saya dimaki? kenapa?

Hal itu seringkali mengganggu pikiran saya tadi pagi, saat saya memikirkannya secara mendalam. Dan saya telah menemukan sebuah jawaban, yang bukan jawaban ilmiah sebenarnya, hanya berdasarkan sebuah pemikiran di pagi hari. Mari kita bahas.

Continue reading “KENAPA HARUS DIBEDAKAN?”

Sebegitu Memprihatinkannya-kah aku?

Pagi itu, saat tengah sedang membaca berita di media online, saya menemukan artikel tentang film yang saat itu baru saja sehari tayang, yaitu Avengers: Infinity War. Saya termasuk yang menunggu rilisnya film itu, karena saya sangat menikmati setiap film superhero dari MCU ini. Setelah melihat artikel, saya makin dibuat penasaran, karena jujur saja, saya sudah membaca banyak spoiler yang di dapat dari berbagai forum yang membahas film tersebut. Saya mulai kepikiran, apakah saya harus nonton apa enggak. Karena kebetulan duit pas pasan banget. Awalnya memutuskan untuk nanti aja nontonnya. Sama temen-temen yg lain. Tapi, saat saya membuka aplikasi salah satu bioskop terbesar di Indonesia, dan ketika saya melihat jadwal tayang dan jumlah tiket yang terjual di bioskop yang ada di salah satu mall di Bekasi, wah tiket pada jam 12 masih banyak. Waduh, mulai goyah. Nonton apa enggak.

Singkatnya, setelah mempertimbangkan ini itu, saya pada jam 10 pagi memutuskan untuk berangkat sendiri menonton film itu di bioskop yg ada di salah satu Mall di Bekasi Barat itu. Saya siap-siap, dan pada jam 11, saya berangkat. Saya sendirian pergi ke bioskop, karena ya memang udah biasa sendiri.

Continue reading “Sebegitu Memprihatinkannya-kah aku?”

Program Televisi “ALAY”

 

 

Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan adanya statement dari Deddy Corbuzier tentang komentarnya akan artis-artis yang dikatakan sebagai artis alay. Statement atau opini tersebut menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai macam kalangan. Mulai dari masyarakat, public figure. Banyak yang pro, tapi tidak sedikit yang kontra. Salah satu yang pro, adalah Anji Manji yang di channel youtubenya terang-terangan membenarkan apa yang dikatakan oleh om Deddy mengenai artis alay. Bukan hanya membahas artis alay, dua public figure yang juga akhirnya eksis di youtube sebagai influencer ini, juga pernah membuat video, dan beropini mengenai acara alay yang ada di televisi.

Continue reading “Program Televisi “ALAY””

KAMBING HITAM – WHAT I THINK

Anak zaman Now atau anak zaman sekarang yang lahir di tahun 2000-an seolah menjadi kambing hitam akan kegagalan anak zaman old untuk merubah situasi yang ada. Seringkali dari kita, yang merasa sebagai anak zaman old, menyalahkan adanya teknologi yang menyebabkan perilaku anak zaman sekarang menjadi aneh bin ajaib. Tanpa kita sadari atau tidak, fenomena sinetron dengan cerita cinta-cinta an sudah ada dari zaman di saat anak-anak zaman old masih menjadi anak-anak. Contoh saja sinetron tersanjung, yang berisi tentang kisah percintaan. Juga jangan pernah lupakan sinteron bidadari yang sudah dari dulu, menggambarkan kita akan pembullyan yang dilakukan oleh para pemain yang ada di sinetron tersebut. Hanya karena ini zaman modern saja, semua orang beramai-ramai menyebutnya dengan bullying.

Continue reading “KAMBING HITAM – WHAT I THINK”

PERHATIKAN ANAK-ANAK

Ada 3 anak kecil yang 2 orang adalah lelaki berumur 4 dan 2 tahun yang kita sebut saja namanya Joko dan Dudung, dan 1 anak perempuan berumur 4 tahun yang kita sebut saja dengan Nina. Saat itu, mereka lagi bermain dirumah Nina. Nina tiba – tiba inisiatif mengambil Tablet nya. Dan ketika mereka bertiga ingin bermain tablet, dipilih lah siapa yang pertama, kedua, dan terakhir. Nina si pemilik tablet ini memutuskan kalau dia yang pertama, Dudung yang kedua, dan Joko ini kebagian yang terakhir. Tapi, keputusan Nina ditolak oleh Joko.

Continue reading “PERHATIKAN ANAK-ANAK”

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑